Apa kabar sahabat semua! Kali ini Bang Evan kembali akan memperkenalkan salah satu jajanan pinggir jalan nusantara. Tepatnya di ibu kota negara tercinta Jakarta. Februari 2019, saat itu kebetulan Bang Evan dan Mami Tiwi sedang jalan-jalan di Car Free Day (CFD), persis di depan Bundaran Hotel Indonesia (HI).
Ketika sedang asik berkeliling, Bang Evan menemui seorang bapak penjual Es Goyang. Bagi kalian yang belum tahu seperti apa Es Goyang, simak terus kisah berikut ini!
Es Goyang yang dijual ini dibuat masih dengan cara tradisional. Penjualnya menggunakan gerobak dorong.
Es dengan pilihan rasa kacang hijau, coklat, alpukat dan strawberry ini dibuat langsung dengan sederhana. Yakni menggunakan puluhan cetakan berbentuk persegi panjang. Awalnya, bahan dasar es yang masih berupa cairan terdiri dari empat rasa tadi dimasukan ke dalam cetakan.
Kemudian cukup ditungggu sekitar 10 menit, cairan rasa kacang hijau, coklat, alpukat dan strawberry tadi akan membeku menjadi es batangan. Dalam proses pembekuannya, gerobak tempat puluhan cetakan es tadi, harus digoyang-goyang. Maka dari itu, es ini disebut dengan nama Es Goyang.
Dalam proses pembekuannya, gerobak tempat puluhan cetakan es tadi, harus digoyang-goyang. Maka dari itu, es ini disebut dengan nama Es Goyang.
Dengan digoyang-goyang cairan tadi akan cepat membeku menjadi es. Setelah itu di setiap cetakannya ditusuk dengan gagang es berbentuk lidi dari bahan bambu. Sebelum dinikmati Es Goyang bisa dicelupkan ke coklat cair kemudian dibalur dengan serbuk kacang tanah. Rasanya segar dan nikmat. Harganya pun murah meriah, per potong hanya Rp5 ribu.
Bapak penjual bernama Edi itu sudah lebih dari 10 tahun berjualan Es Goyang di Jakarta. Biasanya ia menjajakan dagangannya dengan mangkal di daerah Pasar Senen Jaya mulai hari Senin hingga Sabtu. Sementara untuk hari Minggu, ia berkeliling mencari tempat-tempat keramaian seperti kawasan CFD Bundaran HI ini.
Seperti biasa Bang Evan selalu memberikan traktiran kepada siapa saja yang kebetulan ingin membeli Es Goyang saat itu. Sebelum pulang Bang Evan juga menitipkan traktiran sebesar Rp300 ribu. Tugas Pak Edi hanya tinggal memberikan Es Goyang gratis sebanyak dari yang sudah dibayar Bang Evan tersebut.
Bagaimana sahabat semua, apakah di daerah kalian juga ada jajanan yang unik seperti ini? Yang pasti, Hobbby Makan akan terus memperkenalkan jajanan-jajanan pinggir jalan yang unik lainnya. Sampai jumpa di cerita selanjutnya! (tim)