Sahabat Hobby Makan, kali ini Bang Evan kembali dengan eksperimen sosialnya kepada salah satu pengemudi ojek online (ojol). Sekitar pukul 20.30 WIB di jalanan Kota Pontianak, Bang Evan memulai patroli malam. Seperti biasa tak ada yang direncanakan, semua mengalir. Sampai ternyata setelah dua jam berlalu, Bang Evan tak juga menemukan satu pun pedagang yang bisa diborong atau diperkenalkan barang dagangannya.
Setelah pulang ke rumah, Bang Evan akhirnya memutuskan untuk kembali menjalankan sosial eksperimen dengan melibatkan ojol. Berbeda dari konten-konten sebelumnya, di pukul 23.00 WIB, Bang Evan memilih untuk memesan pampers bayi.
Kembali Bang Evan meminta Bang Gilang yang memesan. Tak perlu waktu lama pesanan pampers langsung diterima oleh salah satu pengemudi. Setelah kamera diset sedemikian rupa agar pengemudi ojol yang datang tidak curiga, si pengemudi sempat menelpon. Karena kondisinya sudah cukup larut, si pengemudi takut tidak menemukan pampers yang dipesan.
Tapi Bang Gilang tetap meyakinkan si pengemudi. Ia berkata akan tetap menunggu asal si pengemudi terus memberikan kabar. Si pengemudi mengaku telah mencari pesanan itu ke tiga tempat namun belum juga ketemu.
Melihat foto profil abang ojol itu yang bersama anaknya, Bang Gilang berinisiatif meminta pesanan pampers yang sama dengan yang biasa digunakan oleh anak si abang ojol. Dengan harapan barang yang dipesan bisa lebih mudah didapat.
Setalah satu jam, pengemudi ojol yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Dari pembicaraan dengan Bang Evan, si abang ojol sudah mulai turun bekerja sejak pukul 11.00 WIB siang. Ia mengaku belum pulang ke rumah sejak pagi dan tempat tinggalnya juga cukup jauh di Desa Kapur, Kabupaten Kubu Raya. Abang ojol ini rupanya sudah terbiasa pulang larut malam demi mencari nafkah. “Habis ini langsung pulang. Baru empat lima kali (dapat pesanan),” ucap abang ojol.
Abang ojol bercerita sudah memiliki anak satu dan istrinya sudah sempat hamil untuk anak kedua. Namuan takdir berkata lain, janin calon anak keduanya tidak berkembang dan terpaksa harus dikuret.
Mengenai pendapatan, khusus di hari tersebut si abang ojol mengatakan pendapatan kotornya hanya Rp90 ribu. Agar tidak banyak potongan ia bahkan rela tidak makan. Terutama ketika orderan lagi sepi. “Kadang saya tidak makan bang,” ucapnya.
Bang Evan lantas memberikan uang cuma-cuma sebanyak 10 kali lipat dari nilai orderannya Rp26 ribu. Atau sebesar Rp260 ribu bahkan dilebihkan menjadi Rp300 ribu. “Benar tidak ini bang,” tanya si abang ojol ragu.
Tak sampai di situ Bang Evan kemudian menanyakan susu yang biasa diberikan kepada anak si pengemudi ojol. Abang ojol ini mengaku selalu menggunakan susu-susu bermerek murah. Tiba-tiba, Bang Evan kembali menambah uang yang diberikan lebih banyak. Sempat bingung dan heran abang ojol tersebut akhirnya menerima pemberian Bang Evan.
Bang Evan beralasan abang ojol dan keluarga layak mendapat uang tersebut. Apalagi si abang ojol mau berkorban menerima pesanan di tengah malam dan berjuang mencari nafkah untuk anak dan istrinya.
Terakhir Beng Evan lagi-lagi memberikan kejutan. Seluruh pesanan pampers yang dipesan tadi diberikan kepada abang ojol tersebut. “Memang rezekinya untuk koko hari ini. Salam buat keluarga di rumah,” ujar Bang Evan.
“Jadi abang ini tidak ada pesan sebenarnya,” tanya abang ojol. “Tidak ada, sebenarnya pesanan ini untuk koko sendiri,” timpal Bang Evan. Suasana haru menyelimuti momen tersebut. Abang ojol merasa tidak menyangka bisa mendapat kejutan demikian luar biasa.
Seperti biasa, dari pertemuannya dengan abang ojol kali ini, Bang Evan mengajak semua sahabat mengambil sisi baiknya. “Yang baik-baik selalu datangnya dari Allah SWT, yang kurang baik selalu datang dari diri sendiri,”tutupnya. (tim)