Makanan ini salah satu kuliner hits di Kota Singkawang. Namanya Mie Asuk atau Kwetiau Goreng. Nama mie asuk sendiri diambil dari penjual terdahulu, asuk merupakan panggilan untuk paman dalam bahasa hakka atau khek Singkawang. Selain itu kebanyakan penjual makanan ini juga laki-laki atau paman-paman, maka dari itu kwetiau di Singkawang biasa disebut juga dengan mie asuk.

Cara pembuatan mie yang satu ini terbilang simpel. Penjualnya hanya menggunakan, mie putih, minyak bawang putih, bawang putih cincang, kecap asin dan garam saja. Penjual cukup menggunakan satu wajan untuk menggoreng semuanya.

Yang unik dan berbeda dari daerah lainnya, sayuran yang digunakan selain kecambah, kwetiau Singkawang selalu menggunakan daun cangkok manis. Sayur daun cangkok manis ini lah yang membuat mie asuk Singkawang menjadi khas. Selain itu yang juga membuatnya berbeda, dalam penyajian mie asuk selalu menggunakan daun simpur sebagai alas piringnya.

Bumbu-bumbu yang sederhana dalam pembuatan mie asuk akan tambah nikmati ketika dicampur dengan telur ayam. Sahabat tinggal memilih cara memasak telur ayamnya. Bisa dicampur langsung dengan mie, bisa juga didadar atau dibuat telur mata sapi yang matang maupun setengah matang.

Rasa kwetiau yang dimasak langsung kemudian disajikan hangat benar-benar nikmat. Apalagi harganya terbilang murah, hanya Rp11 ribu sampai Rp15 ribu saja per porsi. Tak heran jika mie asuk selalu digandrungi masyarakat. Baik warga Singkawang maupun pendatang yang kebetulan berkunjung ke kota berjuluk kota amoy itu.

Penjualnya mengaku dalam sehari mampu menjual sampai 35 kilogram mie putih untuk kwetiau. Sementara jika digabung dengan bakmi dan bihun totalnya hampir mencapai 40 kilogram. Karena di sana, selain kwetiau goreng yang memang menjadi menu favorit, dijual juga Bakmie Goreng dan Bihun Goreng. Sahabat yang ingin mencoba bisa datang mulai pukul 12.00 WIB hingga malam hari.(tim)