Adakah Pemanis Buatan yang Aman untuk Kesehatan? - Hobby Makan

Adakah Pemanis Buatan yang Aman untuk Kesehatan?

Kirim stiker yuk..
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Pemanis buatan telah ada sejak lebih dari 100 tahun, sebuah fakta yang mengejutkan bahwa kebanyakan Pemanis buatan ditemukan secara tidak sengaja oleh para peneliti saat sedang melakukan eksperimen.

Berikut adalah jenis-jenis pemanis buatan yang dikutip dari graduallyholistic.com

1. Aspartam

Ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuwan kimia bernama James Schlatter pada tahun 1965, saat sedang meracik obat untuk gastric ulcers.

Mempunyai kandungan kalori yang sama dengan gula, yaitu 4 kalori per gram. Namun 200 kali lebih manis dari gula, artinya hanya butuh sedikit saja sudah bisa mendapatkan rasa manis yang setara dengan 1 sendok teh gula murni.

Telah diklaim oleh lembaga regulasi diseluruh dunia bahwa aspartam aman dikonsumsi. Meskipun demikian akan membahayakan apabila dikonsumsi secara berlebihan.

2. Sakarin

Jenis Pemanis lain yang ditemukan secara tidak sengaja oleh Constantin Fahlberg pada tahun 1879. Memiliki rasa yang 200 kali lebih manis dari gula murni. Yang berarti kamu hanya perlu sedikit saja untuk bisa membuat teh atau kopi kamu menjadi manis.

Sayangnya pada 1970 ditemukan bahwa sakarin berpotensi menyebabkan kanker kandung kemih apabila dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

3. Sukralus

Sukralus biasa ditemukan dalam permen karet, dan minuman diet. Memiliki rasa manis 600-1000 kali dari gula murni, membuatnya lebih dikenal sebagai pilihan pengganti gula.

Pada umumnya aman untuk digunakan, tapi takarannya dapat berbeda untuk masing-masing orang. Beberapa orang telah melaporkan mengalami efek samping seperti kembung, diare dan ruam kulit. Juga berpotensi menyebabkan alergi.

4. Stevia

Dibandingkan dengan Pemanis buatan yang lain. Stevia adalah satu satunya yang tidak terbuat dari zat kimia. Akan tetapi terbuat dari ekstrak tumbuhan yang bernama stevia rebaudian.

Mempunyai tingkat kemanisan yang 200-300 lebih manis dari gula murni. Stevia memiliki kandungan steviol glycosides, yang mudah diserap oleh tubuh. Glikoside juga dikenal mampu melebarkan pembuluh darah. Sehingga baik untuk pasien dengan tekanan darah tinggi.

Kesimpulannya, stevia lebih direkomendasikan untuk dijadikan pilihan. Karena terbuat dari bahan dasar alami dan punya manfaat untuk Kesehatan.