Masih di momen inspirasi Ramadan. Kali ini Hobby Makan mendatangai penjual kue tradisional di Jalan Sultan Abdurrahman, persis di depan Kantor DPRD, Kota Pontianak. Konon kue ini banyak dipesan untuk acara duka, seperti ketika ada yang meninggal, sebagai sajian kepada pelayat atau tamu yang bertakziah.
Nama kuenya apam mangkuk. Dijual gerobakan di pinggir jalan, sudah sekitar 30 tahunan. Ibu penjualnya mulai berdagang dari tahun 1993, kala itu harga satu kue apam mangkuk masih Rp50. Sampai kini ia masih berjualan dan harganya sudah mencapai Rp500.
Ada bergam rasa dan warna dari kue apam mangkuk ini, seperti hijau, pink, putih, coklat dan lainnya. Uniknya lagi, menurut cerita Ibu penjualnya, biasanya untuk acara duka setiap etnis atau suku yang berbeda, membeli kue dengan warna yang berbeda-beda pula.
Seperti suku jawa menggunakan yang warna coklat dan putih, madura warna hijau, tionghoa warna pink dan melayu warna kuning. Untuk menikmati kue apam ini biasanya menggunakan taburan kelapa parut di atasnya. Selain enak, kue apam ini juga bikin kenyang.
Bang Evan kemudian borong semua kue yang ada di gerobakan ketika itu. Selain apam mangkuk juga dijual kue tradsional lain seperti arem-arem, risoles, dadar gulung dan lain sebagainya.
Kue-kue tradisional seperti ini memang layak untuk dilestarikan agar tidak punah. Sahabat Hobby Makan yang ingin mencoba juga bisa langsung datang ke sana mulai pukul 12.30 WIB hingga sore atau malam hari.(tim)