Di Jalan KS Tubun, Jakarta Pusat, Hobby Makan nemu penjual Kue Rangi atau biasa juga disebut Sagu Sangi. Kue khas Betawi ini dijual oleh seorang bapak menggunakan gerobak pikul sederhana. Cara pembuatannya sangat sederhana.
Bahan dasarnya menggunakan tepung sagu dari aren dicampur kelapa parut. Lalu dipanggang menggunakan cetakan mirip kue pancong. Setelah dipanggang beberapa menit, tinggal disajikan. Di atasnya dikasih cairan gula merah yang cukup kental.
Semua bahan yang digunakan masih alami. Dijamin tanpa pemanis buatan dan pewarna makanan apapun. Soal harga juga murah meriah. Satu porsinya hanya Rp10 ribu dan isinya sudah cukup banyak.
Bapak penjualnya yang bernama Ian, sudah sejak 2008 berjualan kue rangi ini. Sebelum berdagang ia sempat bekerja sebagai sopir. Dengan berdagang kue tradisional ini, dalam sehari ia mampu menjual 50-60 porsi.
Setelah Bang Evan cobain, rasanya ternyata unik. Jika kue pukis atau kue pancong ada rasa margarin atau minyaknya, kue rangi ini benar-benar kering. Rasa tepung sagu dengan siraman gula merahnya begitu pas. Meski keilihatannya keras, saat digigit, ternyata justru lembut sekali.
Bang Evan langsung borong 80 porsi untuk dibagi-bagikan gratis kepada siapa saja yang datang ke sana. Kalian yang belum pernah cobain kue rangi, wajib coba. Jika berada di Jakarta, sahabat bisa datang ke tempat Pak Ian mangkal. Bukanya dari pukul 10.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB.(tim)