Ketika sedang jalan-jalan di Kota Bandung, Hobby Makan bertemu dengan penjual es krim cincau. Es krim yang dijual menggunakan gerobak dorong ini cukup unik. Kalian yang tinggal di luar Kota Bandung mungkin akan sangat jarang menemukannya.
Cara membuatnya, cincau berwarna hijau dikasih gula aren, kemudian di atasnya dikasih es krim. Semua bahannya alami dibuat sendiri, termasuk es krimnya yang menggunakan campuran santan, gula dan susu. Harganya murah meriah, satu gelas dengan porsi yang cukup besar hanya Rp5 ribuan.
Abang penjualnya bernama Aris sudah jualan es krim cincau sekitar lima tahun. Jika jualannya habis, ia biasa hanya bisa membawa pulang uang sekitar Rp350 ribu. Ketika Bang Evan temui, Bang Aris mengaku sudah laku sekitar Rp150 ribuan. Artinya untuk bisa membawa pulang uang Rp350 ribu, masih kurang sekitar Rp200 ribuan.
Bang Evan lantas ingin membayar lima gelas es krim cincau yang dibelinya seharga Rp200 ribu. Bang Aris sempat merasa terlalu mahal dan ia menolak dibayar Rp200 ribu hanya untuk lima porsi es krim cincau. Setelah dirayu Bang Evan ia pun akhirnya menerima.
Tak hanya itu, Bang Evan kembali menambah sejumlah uang tunai untuk Bang Aris. Itu karena dari ceritanya, Bang Aris sempat tiga minggu tidak berjualan akibat sakit lambung yang cukup parah. Selama sakit ia tidak bisa mencari nafkah.
Bang Evan berharap sejumlah uang yang diberikan itu bisa menutupi penghasilan Bang Aris selama sakit. Ia terlihat sangat senang dan bersyukur atas pemberian Hobby Makan. Nah bagi kalian yang berada di Kota Bandung bisa temui Bang Aris di daerah dekat RS Santosa atau kawasan Pasar Baru. Jika tidak sakit ia selalu mangkal di sana setiap hari.(tim)