Di pinggir Jalan Halat, Kota Medan ada penjual Roti Canai dan Martabak bernama Bunda Ana. Berbagai macam martabak dijual di sana, mulai dari Rp11 ribu yang biasa. Lalu martabak ayam Rp17 ribu dan daging Rp20 ribu. Selain yang asin juga ada martabak manis isi pisang. Uniknya untuk martabak asin di sana dimakan menggunakan kuah. Ada kuah kari dan kuah kecap.

Resep martabak Bunda Ana menggunakan resep asli seperti di Malaysia. Karena penjualnya juga cukup lama berjualan di Malaysia. Martabak khas Malaysia memang dimasak dengan sedikit mentega dan cenderung lebih kering dibanding martabak telur pada umumnya. Lalu ada kuah khas yang disajikan bersama martabak asinnya bernama kuah dal.

Rasanya ternyata enak, karena minim minyak. Dimakan sambil dicelup ke kuah dalnya bikin tambah nikmat, rasa karinya benar-benar berasa. Wajar saja jika Martabak Bunda Ana selalu ramai. Buka dari pukul 06.00 WIB sampai 11.00 WIB tak putus-putus didatangi pembeli.

Martabak Bunda Ana ini baru sekitar lima tahun di Medan. Pemiliknya sebelumnya sudah cukup lama berjualan martabak di Malaysia. Martabak Bunda Ana ternyata sudah sering membagi-bagikan martabak gratis tiap hari Jumat untuk para pengayuh becak di sekitar Kota Medan. Mendengar itu Bang Evan juga ikut-ikutan borong 500 porsi yang martabak biasa seharga Rp11 ribu. Semua dibagi-bagikan gratis untuk siapa saja yang datang ke Martabak Bunda Ana.(tim)