Membeli tempe siap goreng tidak akan bertahan lama. Apabila menggorengnya terlambat sehari saja, tempe akan membusuk. Pun begitu dengan tahu, jika disimpan dengan wadah terbuka aromanya akan berbeda. Bahkan akan terasa asam atau lebih lembek.
Berikut tips cara menyimpan tempe dan tahu agar awet:
Pertama, sebelum menyimpan tempe dan tahu turunkan dahulu suhunya. Apabila saat ingin disimpan suhu termpe terasa hangat maka diamkan sementara di ruang terbuka. Setelah tidak hangat lagi baru dimasukan kedalam kulkas.
Kedua, simpan dalam keadaan utuh. Jika anda biasanya menyimpan tempe atau tahu dalam keadaan sudah dipotong-potong, maka lebih baik disimpan dalam keadaan utuh.
Ketiga, simpan dalam wadah kedap udara. Baik tempe maupun tahu disarankan untuk disimpan dalam wadah yang kedap udara. Tujuannya agar tahu dan tempe tidak bisa menyerap aroma yang berada disekitarnya. Sehingga rasa dan aroma tahu tetap terjaga.
Sebelum menyimpan tahu cuci dahulu hingga bersih. Kemudian hindari menyimpan tahu dengan air yang sama seperti pada saat membeli.
Menyimpan tahu dan tempe di dalam frezer sangat tidak disarankan. Selain itu yang perlu dihindari adalah menyimpan tahu dalam keadaan kering. Hal ini justru membuat tahu menjadi tampak menguning, berjamur dan cepat membusuk.
Cara menyimpannya adalah dengan menggunakan wadah kedap udara, randam tahu dengan air bersih. Lalu ganti air secara berkala agar tahu tahan lebih lama.
Apabila kamu ingin menyimpan tahu tetapi tidak memiliki kulkas, cara yang dapat kamu lakukan adalah dengan memastikan tahu sudah dicuci bersih, simpan dalam wadah kedap udara, serta rendam dengan air bersih.
Selain itu anda bisa merebuh dahulu tahu dengan air yang sudah dicampur garam, selama kurang lebih 6-10 menit. Tiriskan, lalu diamkan hingga suhu menurun dan terakhir rendam dengan air bersih.
Itulah tips menyimpan tahu dan tempe yang bisa sahabat coba sendiri di rumah. Tips apa lagi yang ingin sahabat coba nih? tuliskan pada kolom komentar di bawah ini ya.