Di Jalan Tulus Harapan, persis di depan Masjid Al Muhajirin, Kota Semarang, Jawa Tengah, banyak pedagang pinggir jalan yang mangkal. Salah satunya yang Bang Evan temui ada penjual martabak atau leker Lek Darto.

Penjualnya sudah berjualan ini lebih dari 10 tahun. Meski dijual menggunakan gerobak sederhana, tapi inovasi jajanan ini luar biasa. Sahabat akan merasakan sensasi makan leker yang berbeda dari biasanya. Harganya bervariasi mulai dari Rp1 ribu sampai Rp10 ribu.

Cara pembuatannya, adonan tepung disiram ke cetakannya, lalu dikasih telur, sayuran, mozarella, mie, serta saus sambal dan mayones. Untuk isiannya sebenarnya bisa sahabat pilih sesuai selera. Yang pasti semakin banyak isian, akan semakin mahal harganya. Jadi selain isian atau topping yang asin-asin, juga ada yang manis-manis. Menggunakan roti, coklat, pisang, dan banyak lagi.

Yang unik dari leker Lek Darto ini adalah cetakannya yang bisa berputar-putar. Bang Evan dan Mami Tiwi sudah cobain yang telur mozarela kornet pedas, mie pedas, dan pisang marsmello. Rasanya benar-benar enak. Kulit bagian luarnya agak tebal tapi lembut. Bang Evan paling senang yang asin-asin. Kalau Mami Tiwi doyan leker Lek Darto yang manis-manis.

Karena enak dan harus semakin banyak yang tahu, Hobby Makan borong semua seluruh dagangan Lek Darto untuk traktiran sahabat di Kota Semarang. Tak hanya martabak Lek Darto, Es Dawet yang di sebalahnya juga kebagian, diborong semua oleh Hobby Makan. Nah bagi sahabat yang tidak kebagian traktiran, dan ingin mencoba, kalian bisa datang ke sana, leker Lek Darto buka dari pukul 10.00 sampai sore. Setiap hari, kecuali hari Minggu.(tim)