Penjual Cilok Kocak Bernama Pak Alex, Ingin Beli Sepatu dan Bayar Kontrakan! - Hobby Makan

Penjual Cilok Kocak Bernama Pak Alex, Ingin Beli Sepatu dan Bayar Kontrakan!

Kirim stiker yuk..
+1
3
+1
1
+1
1
+1
3
+1
7
+1
5

Ketika sedang jalan di Kota Cirebon, Bang Evan tanpa sengaja bertemu penjual cilok yang cukup sepuh. Namanya Cilok Midun, yang dijual gerobakan dengan cara didorong. Bapak penjualnya ternyata hanya mengambil upah jualan. Gerobak dan cilok yang dijual, milik bos atau owner-nya.

Pak Alex Tarmiji-penjualnya sengaja tidak membuat cilok sendiri. Menurutnya jika harus buat sendiri, memakan waktu, dan tenaganya akan habis untuk membuat cilok. Sehingga tidak mungkin, jika harus keliling lagi berjualan cilok yang dibuat. Pak Alex sangat ramah, dan kocak.

Harga ciloknya satu porsi dijual Rp10 ribu. Dari berjualan cilok, bapak berusia 70 tahun itu mendapat keuntungan sekitar 40 persen, dari harga jual. Dalam sehari si bapak biasanya meraih pendapatan kotor sekitar Rp100 ribu lebih. Meski sudah cukup tua, Pak Alex tetap bersemangat mencari nafkah. Bahkan kondisi kaki kirinya sudah tidak normal, sehingga agak pincang ketika berjalan.

Bang Evan borong satu gerobak cilok yang tersisa seharga Rp300 ribu. Kemudian ketika Bang Evan bertanya Pak Alex ingin membeli apa, jika mendapat uang Rp500 ribu. Si bapak menjawab, ingin membeli sepatu. Karena kakinya sering sakit, sebab tapak sendalnya mulai tipis.

Mendengar keinginan Pak Alex yang sederhana, Bang Evan langsung kasih Rp500 ribu. Si bapak tampak sangat senang. Ia terus tertawa, dan terharu. Ketika ditanya lagi, kalau dpaat Rp500 ribu, Pak Alex berkata ingin digunakan membayar kontrakan.

Harga kontrakan Pak Alex Rp650 ribu, dan tiga hari lagi jatuh tempo. Bang Evan pun langsung tambah Rp650 ribu untuk si bapak. Saking senangnya Pak Alex sampai berjoget, dengan gayanya yang kocak. Ia merasa seperti sedang bermimpi.

Jika kalian di Cirebon, wajib beli Cilok Midun ini. Pak Alex biasanya mulai jualan keliling dari pukul 10.00 pagi, sampai 21.00 malam. Habis gak habis dagangannya, ia harus pulang, karena fisiknya yang memang sudah cukup tua.(tim)