Sahabat yang berada di Kota Singkawang, atau yang pernah berkunjung tentu tidak asing dengan kuliner khas yang satu ini. Di sana ada kwetiau goreng, atau yang juga dikenal dengan bahasa setempat Mie Ashuk. Ashuk sendiri merupakan bahasa masyarakat tionghoa setempat yang berarti paman. Karena rata-rata penjual kwetiau di Singkawang adalah laki-laki paruh baya.
Seperti yang Bang Evan datangi kali ini. Lokasinya di tengah pasar, atau yang dikenal juga dengan Pasar Hongkong Singkawang. Ada penjual Mie Asuk gerobakan di pinggir jalan. Harga per porsinya Rp16 ribu sudah pakai telur. Ciri khas Mie Asuk khas Singkawang adalah sayurnya yang banyak. Yakni menggunakan sayur toge, dan daun cangkok manis, atau dikenal juga dengan nama daun katuk. Tanpa menggunakan daging dan tetelan, cukup telur, mie, dan sayur saja.
Keunikannya yang lain, jika sahabat belinya take away, Mie Asuk ini dibungkus dengan daun simpur. Sehingga membuat aroma mie-nya benar-benar berkarakter. Pastinya akan susah sahabat temukan di tempat lain selain di Kota Singkawang.
Kalau soal rasa, sahabat tak perlu ragu. Mie Asuk khas Kota Singkawang ini benar-benar enak. Ada campuran manis, gurih, berlemak, dan sayurannya yang segar. Sahabat yang mau coba, bisa langsung datang ke alamatnya. Mie Asuk pinggir jalan di Pasar Hongkong ini bukanya dari pukul 16.00 sore, sampai pukul 22.00 malam.(tim)