Bakso Legendaris Pak Sugeng: 46 Tahun Berjualan dengan Cita Rasa Tak Berubah! - Hobby Makan

Bakso Legendaris Pak Sugeng: 46 Tahun Berjualan dengan Cita Rasa Tak Berubah!

Kirim stiker yuk..
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Di sudut Kota Semarang, Hobby Makan nemu seorang penjual bakso yang telah berjualan sejak tahun 1979. Namanya Pak Sugeng, pria berusia 68 tahun asal Sragen yang kini menjadi salah satu legenda kuliner jalanan di kota ini. Dengan gerobaknya yang sederhana, beliau terus melayani pelanggan setia dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa dan dosen.

Sebelum berjualan bakso, Pak Sugeng sempat bekerja di pabrik pembuatan kerupuk. Namun, sejak 1979, ia memutuskan untuk berjualan bakso, dan terus menekuni usahanya hingga kini. Setiap hari, ia mulai berjualan sejak pukul 10.00 pagi hingga sebelum magrib, berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Pada pagi hari, ia berjualan di sekitar kantor Dinas Kesehatan, lalu berpindah ke sekolah dasar pada siang harinya.

Salah satu keunikan bakso Pak Sugeng adalah tambahan tahu yang dipotong-potong serta bihun dalam setiap porsinya. Bakso ini memiliki cita rasa autentik karena seluruh bahannya dibuat sendiri oleh Pak Sugeng. Beliau memastikan bahwa baksonya 100 persen terbuat dari daging sapi tanpa campuran ayam atau bahan lainnya. Bahkan, bakso Pak Sugeng sudah sering dites oleh pihak laboratorium kesehatan, dan terbukti aman dikonsumsi.

Dalam sehari, Pak Sugeng mampu menjual sekitar 60 hingga 80 porsi bakso, tergantung hari, dan lokasi berjualannya. Tidak hanya dijual di jalanan, bakso beliau juga sering dipesan untuk acara pernikahan atau buka puasa bersama. Meskipun tidak memiliki nomor telepon, pelanggan tetap bisa menemukannya di lokasi jualannya atau memesannya secara langsung.

Dalam sebuah momen mengharukan, Bang Evan memberikan Rp900 ribu untuk tiga porsi bakso yang ia beli. Pak Sugeng awalnya kebingungan dengan jumlah tersebut, namun akhirnya menerima dengan penuh rasa syukur. Kejadian ini menjadi bukti bahwa kebaikan, dan kerja kerasnya selama puluhan tahun mendapatkan apresiasi dari banyak orang.

Pak Sugeng telah menjadi bagian dari sejarah kuliner Semarang. Dengan usianya yang sudah tidak muda lagi, ia tetap berjualan dengan semangat dan ketekunan. Setiap mangkuk bakso yang ia sajikan bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga cerminan perjuangan panjang seorang pedagang yang bertahan di tengah perubahan zaman.

Bagi warga Semarang atau siapa pun yang berkunjung ke kota ini, mencicipi bakso Pak Sugeng bisa menjadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Sebuah kisah tentang ketulusan, kerja keras, dan cita rasa yang tetap terjaga selama lebih dari empat dekade.(tim)